Akan bagus sekali jika setiap bayi dilahirkan dengan satu set peraturan terikat di tangannya. Kita akan segera tahu apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh hidup bahagia. Kita akan tahu betapa baiknya Tuhan itu. Kita akan tahu betapa Tuhan menghendaki kita hidup kekal dalam surga yang indah. Ah, sungguh menyenangkan sekali.
Tetapi, yang terjadi tidaklah demikian. Kita dilahirkan tanpa pengertian sedikit pun tentang hal-hal demikian itu. Kita harus mempelajarinya dari orang lain. Orang tua kita adalah guru rohani kita yang pertama. Jika orang tua kita penuh kasih dan setia, kita akan dapat melihat bagaimana Tuhan itu melalui mereka.
Namun demikian, akan tiba waktunya kita perlu tahu lebih banyak dari yang dapat mereka ajarkan. Kita pergi ke sekolah untuk belajar sejarah, ilmu pengetahuan serta ketrampilan agar kelak kita mempunyai kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan menjadi orang yang berguna. Agama harus dibagi bersama saudara-saudara yang lain agar dapat hidup! Agama adalah kegiatan sosial. Kita menimba iman dari kekuatan iman orang lain.
Agama bukan hanya sekedar belajar mengenai informasi dan fakta. Kita wajib ikut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan kelompok agar dapat sungguh-sungguh hidup religius. Yesus sendiri mengajarkan betapa pentingnya berbagi iman. Yesus membangun komunitas religius di dunia - yaitu Gereja Katolik agar kita dapat saling berbagi iman.